BLOG TENTANG SURAT SURAT PERUSAHAAN SWASTA SURAT SURAT INSTANSI PEMERINTAH DAN SURAT UMUM



Contoh Surat Izin Sakit SD SMP SMA

SURAT PERJANJIAN GADAI MOBIL

SURAT PERJANJIAN GADAI MOBIL

CARA MEMBUAT SURAT PERJANJIAN GADAI MOBIL

================================================

SURAT PERJANJIAN GADAI MOBIL


Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu bulan Januari tahun Dua Ribu......., telah diadakan perjanjian gadai yang ditandai dengan penanda tanganan Surat Perjanjian Gadai, antara :

Nama                   :    Ellsa SF
Tempat Tgl. lahir  :   Jakarta, 17 Desember 2002
Nomor NIK           :   70988796785674
Pekerjaan            :    Kayawan
Alamat                 :    ......................................

Bertindak atas nama diri pribadi yan selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama                   :    Al Indra Wijaya
Tempat Tgl. lahir  :    Bogor, 23 Juni 2018
Nomor NIK           :   76553543769879
Pekerjaan            :    Karyawan
Alamat                 :    ....................................

Bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak sepakat, Pihak Pertama selaku pemilik sah telah setuju untuk menggadaikan kepada Pihak Kedua barang berupa :

Jenis kendaraan    :   Mobil Avanza
Nomor Polisi          :   A HUNM TTR
Merek/ Type           :   TOYOTA
Tahun pembuatan  :   2017
Nomor rangka        :   23409988765242628288
Nomor mesin         :   23498U832Y676T7TYBN
Warna                    :   Hitam
Jumlah barang       :  1 Unit
Kondisi                  :   Baik

Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa Perjanjian Gadai Mobil antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua ini berlaku sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian ini dimana syarat ­syarat serta ketentuan ketentuan dalam surat perjanjian ini diatur dalam 17 (tujuh belas) pasal, sebagai berikut :

PASAL 1
Tujuan Penggadaian
Pihak Pertama menggadaikan sepeda motor miliknya kepada PIHAK KEDUA untuk mendapatkan sejumlah uang yang akan di gunakannya untuk modal usaha.

PASAL 2
JAMINAN
PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa Mobil yang di gadaikannya adalah benar ­benar milik sahnya sendiri, tidak ada orang atau  pihak lain yang turut memilikinya, tidak atau belum pernah dijual atau di pindahkan haknya atau dijaminkan kepada pihak lain dengan cara bagaimanapun juga.

PASAL 3
SAKSI­ SAKSI
Ayat   1
Keterangan PIHA PERTAMA seperti yang tertulis dalam pasal 2 Surat Perjanjian ini di perkuat oleh 2 (dua) orang saksi.

Ayat 2 Kedua orang saksi tersebut adalah :

Saksi Pihak Pertama :
Nama                   :    Agus Rahyudi
Tempat Tgl. lahir  :    Jakarta, 23 September 2018
Nomor NIK           :   76553543764444
Pekerjaan            :    Karyawan
Alamat                 :    ....................................

Saksi Pihak Kedua :
Nama                   :    Putra Jaya
Tempat Tgl. lahir  :    Bogor, 23 Agustus 2017
Nomor NIK           :   76553543734445
Pekerjaan            :    Karyawan
Alamat                 :    ....................................

Ayat 3
Kedua orang saksi tersebut turut menanda tangani Surat Perjanjian ini.

PASAL 4
JANGKA WAKTU
Ayat 1
Masa berlakunya perjanjian gadai ini dilangsungkan untuk jangka waktu Satu Tahun Enam Bulan, terhitung sejak tanggal Satu Januari Dua Ribu... dan berakhir pada tanggal 30 Agustus Dua Ribu....

Ayat 2
Sebelum jangka waktu gadai ini berakhir, PIHAK KEDUA sama sekali tidak di benarkan meminta PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri jangka waktu gadai kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak.

PASAL 5
NILAI GADAI
Kedua belah pihak telah sepakat pada  nilai gadai mobil tersebut, yakni sebesar RP. 100.000.000,­ (Seratus Juta Rupiah)

PASAL 6
BUNGA
Ayat 1
Bunga atas penggadaian mobil tersebut di tetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) perbulan selama jangka waktu perjanjian ini terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian ini.

Ayat 2
Total yang harus di bayar pihak pertama kepada pihak kedua adalah Pokok pinjaman ditambah dengan bunga selama satu tahun enam di bayarkan sekaligus paling lambat satu minggu sebelum perjanjian berakhir.

PASAL 7
PENYERAHAN DARI PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Setelah ditanda tanganinya Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan menyerahkan mobil kepada PIHAK KEDUA.

Ayat 2 
Selain sepeda motor, PIHAK PERTAMA juga menyerahkan :
1.  Kunci kontak
2.  Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli
3.  Foto kopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
4.  Foto kopi Tanda Penduduk (KTP) atas nama PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
PENYERAHAN DARI PIHAK KEDUA
Ayat 1
Setelah ditanda tanganinya Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan menyerahkan uang sebesar Rp.100.000.000,­ (seratus Juta Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA.

Ayat 2
Dengan penyerahan uang tersebut maka Surat Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang gadai mobil termaksud.

PASAL 9
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
Ayat 1
Selama mobil dipegang oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh untuk merawat dan menjaga keutuhan serta kebaikan kondisi mobil tersebut dalam keadaan jalan dan baik.

Ayat 2
Biaya untuk pelaksanaan ayat 1 tersebut di atas sepenuhnya dibebankan kepada PIHAK KEDUA

PASAL 10
KERUSAKAN
Ayat 1
Apabila terjadi kerusakan atas sepeda motor karena pemakaian, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperbaikinya.

Ayat 2
Biaya untuk pelaksanaan ayat 1 dan 2 tersebut di atas sepenuhnya dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

Ayat 3
PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK PERTAMA akibat kerusakan pada KENDARAAN yang diakibatkan oleh forcemajeure. Yang dimaksud dengan Force majeure adalah : Bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang mengganggu kelangsungan perjanjian ini. Huru­hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.

PASAL 11
KEHILANGAN
Apabila terjadi kehilangan atas mobil karena sebab, akibat  atau  hal­ hal lainnya, maka PIHAK KEDUA diharuskan untuk mengganti dengan mobil sejenis dengan tahun pembuatan dan kondisi sesuai atau sebanding dengan mobil yang disewanya setelah PIHAK PERTAMA menyelesaikan kewajiban pembayarannya.

PASAL 12
LARANGAN­LARANGAN UNTUK KEDUA BELAH PIHAK
Ayat 1
PIHAK PERTAMA tidak di perbolehkan meminjam mobil yang di gadaikannya, dengan mengemukakan berbagai alasan atau dalih apapun juga, kecuali diberikan ijin oleh PIHAK KEDUA.

Ayat 2
Karena status kepemilikan yang sah atas mobil tersebut tetap di tangan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA selama masih terikat dalam perjanjian ini dilarang melakukan tindakan atau perbuatan yang bertujuan untuk mengalihkan atau memindah tangankan kepemilikan mobil, seperti menjual, menggadaikan, atau melakukan hal­ hal yang bertujuan mengalihkan atau memindah tangankan kepemilikan mobil tersebut.

Ayat 3
PIHAK KEDUA untuk Perjanjian Gadai ini tidak di perbolehkan untuk memungut uang tambahan lagi dari PIHAK PERTAMA dengan mengemukakan berbagai alasan atau dalih apapun juga.

PASAL 13
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
Ayat 1
PIHAK PERTAMA dianggap terlambat membayar jika waktu pembayarannya melebihi tanggal Tiga Puluh Juni Dua Ribu... seperti yang telah tertulis dalam Pasal 4 ayat 1 Perjanjian ini.

Ayat 2
Atas keterlambatan pembayaran tersebut maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda yang ditetapkan sebesar 10% Sepuluh persen setiap Bulan dari besarnya pembayaran keseluruhan termasuk bunga yang harus dibayarkan dansatu hari telat di anggap satu bulan

PASAL 14
KETIDAK MAMPUAN PEMBAYARAN PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Apabila setelah lima bulan keterlambatan ternyata PIHAK PERTAMA tetap tidakmampu melaksanakan kewajiban pembayarannya, maka PIHAK PERTAMA memberi kuasa penuh kepada PIHAK KEDUA untuk menjual mobil miliknya.

Ayat 2
PIHAK KEDUA akan menjual mobil tersebut di muka umum menurut harga pasaran atau dengan cara lain yan di perkenankan oleh Undang­ Undang yang berlaku dan dengan cara yang dianggap baik oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA diharuskan memberitahukan masalah penjualan mobil tersebut kepada PIHAK PERTAMA.

Ayat 3
Hasil penjualan mobil tersebut menjadi hak PIHAK PERTAMA setelah dikurangi kewajiban pembayarannya yang berupa hutang pokok PIHAK PERTAMA ditambah bunga dan denda.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak akan berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat.

Ayat 2
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, maka kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri.

PASAL 16
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan di bubuhi materai secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing ­masing dipegang PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mulai berlaku sejak di tandatangani kedua belah pihak.

Jakarta, 22 Agustus 2022
   Pihak Kedua,                                                                       Pihak Pertama,


   Materai 6000                                                                        Materai 6000


   Amrin Badaru                                                                     Andi Risnawati

                                               Saksi- saksi



  Agusman                                                                              Arman Sagani

No comments:

Post a Comment